Jumat, 02 Desember 2011

Semut yang Cerdik

Suatu hari, Nabi Sulaiman AS memperhatikan dengan seksama aktivitas semut yang sedang sibuk mengumpulkan biji-biji gandum. Satu sama lain terlihat akrab, sesekali mereka saling tegur sapa. Akhirnya, terjadilah dialog Nabi Sulaiman dengan seekor semut.

"Wahai semut, saya lihat kalian sangat rajin bergotong royong untuk mencari makan."

"Begitulah, yang mulia, sebab hamba yang lemah dan kecil ini tidak sanggup bekerja sendirian, hamba harus selalu bekerja sama untuk mengangkut biji-bijian yang besarnya melebihi tubuh hamba," jawab semut.

"Sesungguhnya berapa kebutuhan seekor semut pertahunnya terhadap biji gandum?" tanya Nabi Sulaiman penuh selidik.


Sang semut menjawab bahwa bagi dirinya cukup enam biji gandum saja setahunnya. Lalu, diambilnya seekor semut dan diberi bekal enam biji gandum, kemudian dimasukan ke dalam kotak kecil dan dibiarkan semut itu tidak diusik sama sekali.

Setelah setahun penuh, barulah kotak yang berisi seekor semut dan enam biji gandum tadi dibuka. Alangkah kagetnya nabi Sulaiman, sebab dikotak tersebut sang semut masih menyisakan tiga biji gandum.

"Wahai semut," tanya Sulaiman, "Sudah setahun lewat tapi kenapa kamu hanya memakan tiga biji gandum saja dan menyisakan yang lainya?"

"Begini, yang mulia, di alam bebas di mana hamba bebas mencari makan sendiri, memang hamba menghabiskan enam biji gandum pertahunnya. Namun, bagaimana dengan keadaan hamba yang dibelenggu saat ini. Lagi pula siapa yang dapat menjamin bahwa dalam waktu satu tahun, tuan tidak lupa membuka kotak ini. Untuk itu hamba sengaja makan separuhnya dan menyisakan lagi separuhnya untuk berjaga-jaga," jawab sang semut.

Kisah ini menggambarkan sikap gotong royong, toleransi, dan kesederhaan semut dalam kehidupannya. Semut tidak serakah, tidak sombong terhadap semut lainnya, dan selalu bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai urusannya. Andaikata kita bisa mengambil pelajaran dari kisah semut ini, tentulah akan menjadikan akhlak kita semakin baik.

Kotasantri.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar