Kamis, 26 Mei 2011

Semangat Sang Kodok

Sekelompok kodok sedang berjalan-jalan melintasi hutan.

Malangnya, dua di antara kodok tersebut jatuh kedalam sebuah lubang. Kodok-kodok yang lain mengelilingi lubang tersebut.

Ketika melihat betapa dalamnya lubang tersebut, mereka berkata pada kedua kodok tersebut bahwa mereka lebih baik mati.

 

Cerita Seekor Keledai

Suatu hari keledai tua milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur itu juga perlu di timbun (ditutup) karena berbahaya; jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Maka ia mengajak tetangganya untuk datang membantu. Mereka membawa sekop, dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

The Power of Words


Ada dua orang pria yang sedang dirawat di sebuah rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu.

Kisah Tukang Cukur


Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN.

Rabu, 18 Mei 2011

Sayap yang Kerdil

Ini adalah kisah yang dialami oleh sebuah keluarga burung. Si induk menetaskan beberapa telor menjadi burung-burung kecil yang indah dan sehat. Si induk pun sangat bahagia dan merawat mereka semua dengan penuh kasih sayang.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Burung-burung kecil inipun mulai dapat bergerak lincah. Mereka mulai belajar mengepakkan sayap, mencari-cari makanan untuk kemudian mematuknya.

Lihatlah Isinya Bukan Wadahnya

Saya dapat kiriman cerita dari teman saya tentang kisah seorang penasehat kerajaan yang sangat disegani. Penasehat ini buruk rupa dan bongkok, namun kata-katanya sangat didengar oleh raja. Melihat fakta ini, putri sang raja heran dan iri. Suatu saat sang putri mengejek dan bertanya kepada penasehat ini, “Jika engkau bijaksana, beritahu aku mengapa Tuhan menyimpan kebijaksanaan-Nya dalam diri orang yang buruk rupa dan bongkok?”
 
Penasehat itu balik bertanya, “Apakah ayahmu mempunyai anggur?” Sang putri langsung menjawab, “Semua orang tahu ayahku mempunyai anggur terbaik, pertanyaan bodoh macam itu?”

Semangkuk Mie

Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tidak mempunyai uang.

Ketika Kejujuran Telah Merasuk Sanubari

Diangkat dari sebuah tabloid Islam di London, Inggris.
Seorang imam masjid di London, setiap hari pergi pulang dari rumahnya ke masjid dengan mengendarai bus umum. Ongkos bus tersebut dibayar pakai kartu (card), atau langsung ke sopir karena bus tidak memiliki kondektur. Setelah bayar, baru kemudian cari tempat duduk kosong.

Sang imam pun bayar ongkos pada sopir lalu menerima kembalian, sebab hari itu ia tidak punya uang pas... baru kemudian duduk di bangku belakang yg kosong.