Kamis, 28 Mei 2009

Aku Mencintaimu Karena Allah



Indah sekali kalimat itu,
Dan kalimat itulah yang diajarkan Rasulullah Saw kepada kita, kaum beriman. Menyatakan cinta secara verbal kepada seseorang dalam hal ini bukanlah sesuatu yang mudah. Terutama, karena cinta dalam persaudaraan Islam yang dilandasi karena Allah Swt, pastilah akan sangat berat terucap secara lisan, bila tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam hati. Kalimat “aku mencintaimu karena Allah” pasti akan kelu diucapkan oleh orang yang menyimpan kehendak lain dari ucapannya.


Begitulah saudaraku,

Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya kaum beriman itu saudara.” (QS. Al Hujurat ; 10). Persaudaraan karena Allah, persahabatan karena Allah, pertemanan karena Allah, saling cinta karena Allah, adalah benar-benar karunia Allah kepada kita yang tak mungkin bisa dicapai tanpa kondisi keimanan kita sendiri. Itulah salah satu hikmah yang terkandung dalam firman Allah, surat Al Anfal ayat 63 :
“Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang ada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka. Akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.”


Perhatikan bagaimana Allah menegaskan, bahwa dunia seisinya sekalipun tak mungkin bisa menipu pertautan hati karena Allah. Artinya, pertautan hati karena selain Allah tidak akan bisa mempersatukan hati manusia. Artinya juga, pertautan hati karena landasan Allah dan keimanan, tak akan bisa diwujudkan oleh orang yang hatinya belum penuh oleh iman. Berkata Ibnu Umar, “Demi Allah, andai aku berpuasa di siang hari dan aku tidak berbuka, lalu aku shalat di malam hari dan tidak tidur, kemudian aku menginfakkan hartaku di jalan Allah, sampai kemudian aku mati pada waktunya, sementara tidak ada di dalam hatiku rasa cinta kepada ahli taat dan benci kepada ahli maksiat, tidak berguna semua itu bagiku.”

Saudaraku,
Persaudaraan karena Allah, adalah syarat kita mencapai surga. Seperti disabdakan Rasulullah Saw, “Kalian tidak akan masuk surga kecuali bila kalian beriman. Dan kalian tidak beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang bila kalian lakukan, kalian bisa saling mencintai ? Sebarkanlah salam di antara kalian.” Bahkan di hari kiamat kelak, akan ada suara yang memanggil orang-orang yang bersaudara karena Allah. Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt berfirman di hari kiamat : ‘Di manakah orang-orang yang saling mencinta karena keagungan-Ku. Hari ini akan Aku naungi mereka di bawah naungan-Ku pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Ku.” (HR Enam Imam)


Saudaraku,
Tahukah kita, salah satu bentuk persaudaraan kita karena Allah? Di antara wujud kecintaan kita karena Allah adalah bila hati kita tetap mengingat dengan sesama saudara dalam keadaan rahasia ? Dan bila kita berdo’a untuk saudara kita di saat saudara kita tidak mengetahuinya, akan ada Malaikat yang menjawab pinta kita itu dengan mengatakan, “Dan untukmu juga sebagaimana yang engkau pinta.” Rasulullah Saw mengibaratkan karena kita dengan saudara sesama Muslim seperti satu tubuh, di mana seluruh tubuh akan merasa sakit bila ada salah satu anggota yang sakit. Tubuh akan turut menggigil dan tidak bisa tidur bila ada anggota tubuh lainnya yang mengalami sakit.


Terkait dengan do’a untuk saudara seiman, para salafushalih menganggap persaudaraan karena Allah juga memiliki batasan minimum. Berkata Yahya bin Mu’adz, “Seburuk-buruk teman adalah teman yang engkau perlu mengatakan kepadanya, “Ingatlah aku dalam do’amu atau kamu perlu meminta maaf kepadanya.”


Saudaraku,
Ini adalah seruan hati. Mari kita menjadi hamba-hamba Allah yang bersaudara. Ucapkanlah saudaraku, “Aku mencintaimu karena Allah….”


Kita memohon kepada Allah, untuk menghimpun kita di surga Firdaus yang tinggi. Dan agar menjadikan perhimpunan kita adalah perhimpunan yang dipenuhi kasih sayang. Sedangkan perpisahan kita setelahnya adalah perpisahan yang bersih dari dosa. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar